Minggu, 30 Desember 2012

Riddle from My Beloved Santa!


Tiap hari dalam setengah bulan terakhir ini aku was-was, bimbang, limbung, kesetanan (apa’an sih?!) menanti sebuah paket cinta (eeaaa) dari santaku yang misterius abuiz! Dan datanglah yang dinanti. Sebuah paket coklat yang sayangnya tidak kupotret dikarenakan nafsu yang bergejolak, langsung saja kukoyak bajunya sampai telanjang! Dan wussss... angin surga berembus kencang dari dalam paket kado itu, seberkas sinar keemasan menyala terang dan karena saking kagetnya aku, buku itu terpelanting di udara lalu mendarat dengan tenang (lambat sekali) seperti ada parasut tak terlihat yang menahannya, terentang di atas rerumputan, saat itulah aku memotretnya:



Buku yang sangat manis! Buku yang sangat kuinginkan! Makasih Santa Misteriusku! Aku Cinta Kamu! Aku heran, mengapa Santaku memilih novel ini dari sekian banyak Wish List yang kubuat di goodreads? Apa karena aku berkulit hitam? Sehingga Santaku memberiku buku tentang orang berkulit hitam? Atau karena buku ini sangat indah dan penting? Sehingga dia memilihnya untukku.. haha (ini tulisan kok melankolis amat?!)
Tapi oh tapi, ketebalannya (Tuhan bersama BBIer di bulan Januari) sangat memukauku, membatku membisu 1001 bahasa (-_-“) ...
Kucari surat cinta yang menggebu-gebu dari Santaku, kucari diselip-selip buku, tak ada..

Kugoyang-goyangkan bungkus kadonya dengan kecepatan tinggi sampai terlihat kabur, dan surat cinta itu jatuh melayang turun seperti bulu, mendarat di telapak tanganku, kubaca... hanya ada 4 baris (berbeda dari dugaanku yang membayangkan puluhan lembar halaman surat) bersajak a-b-c-c yang sangat ambigu, membuat bulu ketiakku bergeletar hebat (-_-“), sangat kabur akan petunjuk siapa dia wahai Santaku, kutempelkan pada bukunya lalu kupotret:


 

Inilah kata-kata suci dari lembaran riddle yang semisterius Santanya:
.........
“Aku dan buku bagai cangkir dan kopi
kosong dan tak teridentifikasi satu tanpa yang lain
memulai hari dengan sentuhan embun
kupenuhi takdirku sebagai penumbun..”
.........

Indah bukan?

Inilah sebabnya aku terpengaruh menulis posting ini dengan nada melow marsmelow..

dalam riddle itu aku menangkap beberapa 3 hal:
Puisi. Santaku pastinya perempuan. Ah tapi bukannya aku yang laki-laki pun suka menulis puisi? Lalu,
Kopi. Santaku pastinya laki-laki karena suka kopi, but wait, kakak perempuanku tiap pagi minum kopi tai dia bukan lelaki, Jadi aku tidak tau gender Santaku, dan kata
Penimbun di akhir riddle ini membuatku frustasi dan ingin marah-marah (hahaha) pada Santaku! Bukankah semua BBIer semuanya penimbun? Kenapa sangat membingungkan?? T__T aku menangis di pojok timbunan buku..

Ada beberapa nama yang kutebak dalam kepala, tapi ada satu yang terus meneror dalam kepalaku dan kurasa memang dialah Santa baik hati, tanpa rambut dan jenggot putih, tanpa perut gendut dalam balutan seragam resmi merah khas Santa dia adalah Santa paling sempurna dan nyata yang pernah ada..

Terimakasih kau sudah menjadi Santaku...